Mau Buka PT Perorangan? Ini Kelebihan dan Kekurangannya
“PT Perorangan mudah didirikan dan cocok untuk UMK, tetapi terbatas dalam akses modal dan pengembangan bisnis.”
Memilih bentuk badan usaha yang tepat merupakan langkah strategis sebelum memulai bisnis. Salah satu bentuk badan usaha yang belakangan semakin diminati oleh para pelaku usaha mikro dan kecil adalah Perseroan Terbatas (PT) Perorangan.
PT Perorangan menawarkan kemudahan bagi calon pengusaha yang ingin menjalankan bisnis sendiri secara resmi dengan badan hukum. Namun, sebelum memutuskan untuk mendirikan PT Perorangan, penting bagi calon pengusaha untuk memahami secara menyeluruh apa saja kelebihan serta kekurangan dari bentuk usaha ini.
Dalam artikel ini, kami akan mengulas secara mendalam mengenai kelebihan dan kekurangan PT Perorangan agar Anda lebih mantap dalam menentukan keputusan.
Apa Itu PT Perorangan?
PT Perorangan adalah badan hukum yang bisa didirikan oleh satu orang saja yang bertindak sekaligus sebagai pemegang saham tunggal dan direktur perusahaan. Bentuk usaha ini khusus diperuntukkan bagi usaha dengan skala mikro dan kecil, sebagaimana diatur dalam Pasal 35 Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (PP 7/2021).
Kelebihan PT Perorangan
-
Proses Pendirian yang Mudah dan Cepat
Salah satu keunggulan utama PT Perorangan adalah kemudahan dalam proses pendiriannya. Berbeda dengan PT biasa yang memerlukan akta notaris, PT Perorangan hanya memerlukan Pernyataan Pendirian secara elektronik melalui sistem Administrasi Hukum Umum (AHU) online, sesuai Pasal 7 ayat (1) PP Nomor 8 Tahun 2021. Dengan demikian, calon pengusaha dapat mendirikan perusahaan dengan biaya lebih rendah dan proses administrasi yang jauh lebih singkat.
-
Fleksibilitas Modal
PT Perorangan tidak mengenal batasan minimal modal. Artinya, modal dasar ditentukan sepenuhnya oleh pemilik usaha sesuai kemampuan finansial yang dimiliki. Hal ini sangat membantu pelaku usaha mikro atau kecil yang biasanya memiliki keterbatasan dana namun tetap ingin menjalankan usaha secara formal dengan legalitas jelas.
-
Manajemen Sederhana
Dengan hanya satu pemilik, PT Perorangan memiliki struktur manajemen yang sangat sederhana. Tidak ada kewajiban formal seperti rapat direksi atau Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Pemilik bisnis memiliki kendali penuh atas operasional sehari-hari dan strategi usaha, sehingga dapat bergerak dengan lebih leluasa dan efektif.
-
Pengambilan Keputusan Cepat
Dalam PT Perorangan, semua keputusan strategis bisa diambil dengan cepat karena tidak perlu menunggu persetujuan atau diskusi dari pihak lain. Hal ini membuat perusahaan lebih adaptif dalam merespons tantangan pasar, serta bisa menangkap peluang secara lebih optimal.
Kekurangan PT Perorangan
-
Tanggung Jawab Penuh Terhadap Risiko Usaha
Karena hanya dimiliki satu orang, semua risiko yang timbul dalam menjalankan bisnis harus ditanggung sendiri oleh pemilik. Apabila terjadi kesalahan atau kegagalan usaha, tidak ada pihak lain yang dapat membantu menanggung beban tersebut. Kondisi ini berbeda dengan PT biasa yang memungkinkan risiko usaha dibagi dengan pemegang saham lainnya.
-
Kesulitan Menarik Investor
PT Perorangan kurang menarik bagi investor, terutama investor besar yang umumnya lebih menyukai struktur kepemilikan yang jelas dan melibatkan lebih dari satu pemilik. Hal ini membuat pemilik usaha PT Perorangan sulit mendapatkan tambahan modal dari investor eksternal. Jika ingin lebih menarik bagi investor, PT Perorangan perlu diubah menjadi PT biasa.
-
Akses Pembiayaan Terbatas
Lembaga keuangan seperti bank sering kali lebih percaya pada PT biasa karena dianggap memiliki struktur manajemen yang lebih kuat dan transparan. Akibatnya, PT Perorangan biasanya mengalami kesulitan dalam mengakses pinjaman atau fasilitas kredit, yang bisa menjadi hambatan serius dalam mengembangkan usaha.
-
Pertumbuhan Bisnis Terbatas
Keterbatasan akses modal, pembiayaan, dan sumber daya manusia membuat PT Perorangan lebih lambat dalam bertumbuh dibandingkan perusahaan dengan sumber daya lebih besar. Jika pemilik ingin memperluas usaha, maka perlu mencari mitra tambahan atau mengubah badan usahanya menjadi PT biasa agar dapat berkembang secara optimal.
Prosedur Pendirian PT Perorangan
Berikut langkah-langkah yang perlu dipenuhi untuk mendirikan PT Perorangan sesuai dengan ketentuan di Indonesia:
-
Memenuhi Persyaratan Dasar
Calon pendiri harus merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berusia minimal 17 tahun. PT Perorangan hanya boleh didirikan oleh satu orang saja yang sekaligus menjadi pemegang saham dan direktur. Skala usahanya wajib tergolong usaha mikro atau kecil (UMK).
-
Mengajukan Pernyataan Pendirian
Pendirian PT Perorangan cukup dilakukan dengan mengisi formulir Pernyataan Pendirian melalui sistem elektronik AHU online. Dokumen ini mencakup identitas pemilik, nama perusahaan, alamat kedudukan, modal dasar, serta bidang usaha yang akan dijalankan.
-
Menentukan Nama PT
Nama perusahaan wajib menggunakan Bahasa Indonesia, tidak boleh sama atau mirip dengan perusahaan yang telah ada, tidak boleh mengandung unsur yang melanggar ketertiban umum, dan tidak boleh terdiri dari angka. Aturan ini merujuk pada PP Nomor 43 Tahun 2011.
-
Menentukan KBLI Usaha
Perusahaan harus memilih kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) yang paling sesuai dengan bidang usaha yang akan dijalankan, sebagai identifikasi resmi dalam izin usaha.
-
Pendaftaran AHU Online
Setelah melengkapi persyaratan di atas, pendiri mendaftarkan perusahaan melalui sistem AHU online dan mendapatkan Sertifikat Pendirian PT Perorangan sebagai bukti legalitas.
-
Mendapatkan NIB Melalui OSS
Selanjutnya, pemilik harus mendaftarkan PT Perorangan di sistem Online Single Submission (OSS) untuk mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB), yang berfungsi sebagai identitas usaha.
-
Mendapatkan NPWP Badan
Pemilik perusahaan juga wajib mendaftarkan perusahaan ke Direktorat Jenderal Pajak untuk mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Badan agar bisa menjalankan kewajiban perpajakan sesuai ketentuan.
PT Perorangan bisa menjadi pilihan tepat bagi pelaku usaha mikro atau kecil yang ingin mendirikan usaha secara resmi dengan proses yang lebih mudah dan murah. Namun, calon pengusaha juga harus mempertimbangkan berbagai kekurangan yang dimilikinya agar dapat menjalankan usaha secara optimal.
Dengan memahami semua aspek tersebut secara mendalam, calon pengusaha dapat membuat keputusan bisnis yang lebih tepat dan terinformasi.
🔍 Ingin konsultasi lebih lanjut soal pendirian PT Perorangan? Hubungi tim GOLAW.id melalui [email protected] atau klik disini untuk pendampingan profesional!
Leave a Reply