Sertifikasi TKDN untuk Pemula: Syarat, Proses, dan Tips Sukses

Sertifikasi TKDN

Sertifikasi TKDN untuk Pemula: Syarat, Proses, dan Tips Sukses

“Sertifikasi TKDN terbaru membantu perusahaan memenuhi regulasi, meningkatkan daya saing, dan mendukung produk lokal. Pahami syarat dan prosesnya untuk manfaat maksimal.”

Sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) merupakan salah satu instrumen penting dalam mendukung pertumbuhan industri dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada produk impor. Pemerintah Indonesia terus memperbarui regulasi terkait TKDN untuk menyesuaikan dengan perkembangan industri dan kebutuhan nasional. 

Bagi pelaku usaha, memahami sertifikasi TKDN terbaru adalah langkah krusial untuk memastikan kepatuhan dan memanfaatkan peluang yang ada.

Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang sertifikasi TKDN terbaru, termasuk dasar hukum, persyaratan, dan proses pengurusannya sesuai dengan peraturan terkini di Indonesia.

Apa Itu Sertifikasi TKDN?

Pasal 1 ayat 24 Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2018 tentang Pemberdayaan Industri (PP 29/2018) menjelaskan sertifikasi TKDN adalah proses verifikasi yang dilakukan untuk mengukur persentase komponen dalam negeri yang terkandung dalam suatu produk atau layanan. 

Sertifikasi ini dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang, seperti Kementerian Perindustrian atau lembaga sertifikasi yang ditunjuk, dan menjadi syarat untuk mengikuti tender pemerintah, mendapatkan insentif, atau memenuhi regulasi tertentu.

TKDN diatur dalam PP 29/18 dan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 16 Tahun 2011 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai TKDN yang diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Perindustrian

Mengapa Sertifikasi TKDN Penting?

  1. Persyaratan dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
    Produk dengan sertifikasi TKDN seringkali menjadi prasyarat dalam proses pengadaan barang/jasa pemerintah. Tanpa sertifikasi ini, produk Anda mungkin tidak akan lolos dalam tender.
  2. Mendukung Produk Lokal
    Dengan mengutamakan TKDN, pemerintah mendorong pertumbuhan industri dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada produk impor.
  3. Mendapatkan Insentif dan Fasilitas
    Perusahaan yang memenuhi persyaratan TKDN berhak mendapatkan berbagai insentif, seperti tax allowance, pembebasan bea masuk, atau fasilitas lainnya.
  4. Meningkatkan Daya Saing Produk
    Sertifikasi TKDN dapat menjadi nilai tambah bagi produk Anda, terutama dalam persaingan pasar yang semakin ketat.

Proses Mengurus Sertifikasi TKDN Terbaru

Berikut adalah langkah-langkah untuk mengurus sertifikasi TKDN sesuai dengan regulasi terbaru:

  • Pendaftaran di Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas)

  1. Kunjungi laman pendaftaran SIINas di https://siinas.kemenperin.go.id/registrasi.php/.
  2. Buat akun dan lengkapi data perusahaan.
  3. Setelah memiliki akun, login dan buka fitur e-services untuk memulai proses sertifikasi.
  • Unggah Dokumen Persyaratan

  • Siapkan dokumen yang dibutuhkan, seperti:

  1. Akta Pendirian Perusahaan
  2. NPWP Perusahaan
  3. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) atau Nomor Induk Berusaha (NIB)
  4. Struktur Organisasi Produksi
  5. Daftar Bahan Baku dan Komponen
  6. Laporan Hasil Produksi Satu Tahun Terakhir
  7. Sertifikat ISO 9001 (jika ada)
  8. Denah Area Produksi
  9. Proses dan Alur Kerja Produksi
  • Unggah dokumen ke sistem SIINas.

3. Pilih Lembaga Verifikasi Independen (LVI)

  • Pilih LVI yang terdaftar, seperti PT Sucofindo atau PT Surveyor Indonesia.
  • Lakukan penghitungan mandiri (self-assessment) nilai TKDN dengan panduan dari LVI.

4. Verifikasi Lapangan oleh LVI

  • LVI akan melakukan kunjungan lapangan untuk memverifikasi dokumen dan proses produksi.
  • Pastikan semua dokumen dan fasilitas produksi siap untuk diperiksa.

5. Review dan Penerbitan Sertifikat

  • Hasil verifikasi akan direview oleh Pusat P3DN Kementerian Perindustrian.
  • Jika semua persyaratan terpenuhi, sertifikat TKDN akan diterbitkan dan ditandatangani oleh Kepala Pusat P3DN.

Biaya Sertifikasi TKDN Terbaru

  • Biaya Sertifikasi

  1. Biaya sertifikasi TKDN bervariasi tergantung pada jenis produk yang disertifikasi.
  2. Informasi lebih lanjut dapat diakses di tkdn.kemenperin.go.id.
  • Sertifikasi Gratis untuk Industri Kecil

  1. Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian No. 46 Tahun 2022, industri kecil dapat mengurus sertifikasi TKDN secara gratis.
  2. Selain itu, Kementerian Perindustrian menyediakan APBN untuk membantu perusahaan memperoleh sertifikasi TKDN secara gratis melalui PT Surveyor Indonesia.
  3. Setiap perusahaan dapat mengajukan sertifikasi untuk dua produk secara gratis. Biaya untuk produk ketiga dan seterusnya akan dibebankan kepada perusahaan.

Tips untuk Memenuhi Sertifikasi TKDN

  1. Persiapkan Dokumen dengan Matang
    Pastikan semua dokumen lengkap dan sesuai dengan persyaratan sebelum mengajukan sertifikasi.
  2. Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
    Optimalkan penggunaan bahan baku dan tenaga kerja lokal untuk meningkatkan nilai TKDN.
  3. Pantau Perubahan Regulasi
    Selalu update dengan perubahan regulasi terkait TKDN untuk menghindari kendala dalam proses sertifikasi.
  4. Berkonsultasi dengan Ahli
    Jika diperlukan, konsultasikan dengan konsultan atau tim ahli untuk memastikan kelancaran proses.

Sertifikasi TKDN adalah langkah penting bagi perusahaan yang ingin memenuhi persyaratan pemerintah, meningkatkan daya saing produk, dan mendukung pertumbuhan industri dalam negeri. Dengan memahami proses dan persyaratan terbaru, perusahaan dapat memastikan bahwa produk mereka memenuhi standar yang ditetapkan.

Bagi Anda yang membutuhkan bantuan lebih lanjut terkait sertifikasi TKDN, tim ahli di GOLAW.id siap memberikan konsultasi. Hubungi kami melalui [email protected] atau klik disini.

 

Referensi: 

https://indonesia.go.id/kategori/kependudukan/7599/cara-mengurus-sertifikat-tkdn?lang=1

https://tkdn.kemenperin.go.id/faq.php

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *